Hidayatullah.com–Uganda sedang menyelidiki pasokan bahan pangan dari World Food Program (WFP) setelah tiga orang meninggal dunia dan lebih dari 150 orang lainnya jatuh sakit beberapa hari ini, kata pihak kepolisian.
Bantuan pangan itu bagian dari program Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk masyarakat di Karamoja, daerah semi-kekeringan di mana badan urusan bantuan pangan PBB itu sejak lama menyalurkan makanan ke warga yang mengalami gagal panen.
Orang-orang mengalami diare, mimisan dan gangguan kesehatan lain setelah mengkonsumsi makanan yang diberikan, kata polisi dalam pernyataan yang dirilis Senin malam (18/3/2019) seperti dilansir Reuters.
Sampel makanan dan air seni pasien sudah dikirim ke laboratoriun milik pemerintah untuk dianalisis.
WFP belum bersedia memberikan komentar perihal investigasi yang dilakukan kepolisian itu.
WFP hari Sabtu mengatakan bahwa pihaknya sudah menghentikan sementara pembagian Super Cereal –bahan pangan campuran yang diimbuhi berbagai macam vitamin dan mineral– di seluruh wilayah kerjanya di Uganda.
Uganda saat ini menampung pengungsi dalam jumlah banyak, terutama dari negara Sudan Selatan dan Republik Demokratik Kongo di mana gangguan keamanan menyebabkan ratusan ribu orang terpaksa meninggalkan kampung halamannya.*