Hidayatullah.com—Facebook menetapkan larangan atas sejumlah figur yang dinilainya sebagai “individu berbahaya”.
Jejaring sosial itu menuding Alex Jones, pengelola situs konspirasi sayap-kanan InfoWars, editornya di Inggris Paul Joseph Watson dan bekas editor Breibart News Milo Yiannopoulos menebarkan pesan kebencian.
Louis Farrakhan, pimpinan Nations of Islam yang menyuarakan anti-Semitisme, juga dilarang memiliki akun di Facebook.
Sebelumnya, Facebook sudah melarang sejumlah kelompok rasis dan anti-Islam di Inggris seperti Britain First menggunakan platformnya untuk menyebarkan pesan kebencian mereka.
Larangan itu berlaku pula di Instagram, yang dimiliki Facebook.
Selain orang-orang di atas, Facebook juga melarang aktivis supremasi kulit putih Paul Nahlen dan akitivis anti-Islam Laura Loomer menggunakan jejaring sosialnya untuk menebarkan pesan kebencian.
Bulan November 2018, Loomer menborgol dirinya sendiri di sebuah kantor Twitter di New York memprotes larangan dirinya menggunakan platform burung biru itu.
Dilansir BBC Jumat (3/5/2019), lewat email Facebook menjelaskan mengapa orang-orang di atas dilarang menggunakan jejaring sosialnya.
Alex Jones dalam salah satu acaranya pernah menghadirkan Gavin McInnes, ketua Proud Boys, yang anggota-anggotanya dikenal kerap menyuarakan pesan rasis, anti-Muslim dan misoginistik. McInnes sudah dicap sebagai “tokoh kebencian” oleh Facebook.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Tahun ini Milo Yiannopoulos secara terang-terangan memuji McInnes dan pendiri English Defence League Tommy Robinson, yang keduanya dilarang menggunakan Facebook.
Laura Loomer juga muncul sebagai pendukung McInnes serta memuji tokoh lain yang juga dilarang menggunakan Facebook, warga Kanada bernama Faith Goldy.
Pemimpin Nations of Islam Louis Farrakhan dilarang menggunakan Facebook karena tahun ini membuat pernyataan anti-Semitisme atau anti-Yahudi.*