Hidayatullah.com—Kanselir Jerman Angela Merkel hari Selasa (18/6/2019) mengatakan bahwa ada “bukti kuat” Iran berada di belakang serangan atas dua kapal tanker di dekat Selat Hormuz.
Amerika Serikat sebelumnya sudah menuding Iran sebagai pelaku serangan atas kapal tanker Kokuka Courageous berbendera Jepang dan tanker Front Altair berbendera Norwegia dan merilis rekaman video yang menunjukkan sebuah kapal Garda Revolusi Iran berusaha menyingkirkan ranjau laut yang tidak meledak.
Uni Eropa mengatakan hari Senin (17/6/2019) bahwa rekaman video itu belum bisa menjadi bukti untuk menuding Iran sebagai pelaku serangan. Sementara Menteri Luar Negeri Jerman Heiko Maas mengatakan Jerman masih mengevaluasi bukti-bukti yang ada sebelum membuat kesimpulan.
Berbicara dalam konferensi pers di Berlin bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy, Kanselir Merkel hari Selasa (18/6/2019) menyeru agar dicari solusi damai untuk meredakan ketegangan di kawasan Teluk Persia.
“Kami menanggapi aksi-aksi itu dengan sangat serius, dan ada bukti kuat,” kata Merekel seperti dikutip DW, merujuk pada tudingan AS bahwa Iran berada di balik serangan atas dua tanker di perairan antara Selat Hormuz dan Teluk Oman itu.
Iran membantah sebagai pelaku serangan pekan lalu terhadap dua tanker itu dan serangan serupa terhadap 4 tanker di perairan Uni Emirat Arab bulan lalu. Iran mengatakan video dan gambar diam yang disodorkan Amerika Serikat tidak membuktikan apa-apa.*