Hidayatullah.com–Malaysia meluncurkan inisiatif “Muslim-Friendly Hotel Recognition”, semacam bentuk akreditasi yang menilai akomodasi sesuai syariah bagi pelancong.
Menteri Pariwisata, Seni dan Budaya Datuk Mohamadin Ketapi akreditasi itu, yang diimplementasikan oleh Islamic Tourists Centre (ITC) merupakan akreditasi pertama semacam itu di dunia yang dikeluarkan oleh sebuah instansi pemerintah, lapor The Star hari Rabu (24/7/2019).
“Kita negara pertama di dunia yang miliki inisiatif seperti itu yang didukung pemerintah. Standar atau akreditasi yang saat ini ada di pasaran semuanya dirilis oleh perusahaan travel.”
“Implementasi Muslim Friendly Hotel Recognition merupakan inisiatif penting guna memberdayakan industri pariwisata, khususnya segmen pariwisata islami yang mulai mengembangkan industri ini menuju tahap selanjutnya,” kata Mohamaddin dalam pidatonya di acara peluncuran inisiatif itu dalam gelaran Muslim Friendly Tourism Forum.
Mohamaddin mengatakan Malaysia mengakui potensi besar yang dimiliki sektor pariwisata islami disebabkan pelancong-pelancong Muslim, khususnya dari kawasan Timur Tengah, merupakan wisatawan yang paling banyak menghabiskan uangnya dalam pariwisata Malaysia.*