Hidayatullah.com–Ada kejutan dalam daftar kota teraman dunia. Washington DC masuk dalam jajaran 10 kota paling aman di dunia untuk pertama kalinya, sedangkan Hong Kong melorot peringkatnya.
Dilansir Bloomberg Kamis (29/8/2019), Tokyo menduduki peringkat teratas dalam daftar Safe Cities Index yang disusun oleh Economist Intelligence Unit untuk ketiga kalinya, sementara Singapura dan Osaka mempertahankan posisi merek di peringkat kedua dan ketiga. Hong Kong melorot ke posisi 20 dari posisi 9 pada edisi 2017 laporan dua tahunan tersebut.
Kota-kota di kawasan Asia-Pasifik mendominasi posisi sepuluh besar, seperti Sydney, Seoul dan Melbourne. Amsterdam, Kopenhagen dan Toronto berurutan menduduki posisi delapan sampai sepuluh.
London dan New York sama-sama naik enam tingkat ke posisi 14 dan 15.
Index tersebut merangking 60 kota di lima benua, menilai berbagai faktor seperti digital, kesehatan, infrastruktur dan keamanan personal.
“Secara keseluruhan, sementara kekayaan merupakan di antara penentu penting keamanan, tingkat transparansi –dan governance–berkorelasi erat seperti halnya income dengan skor indeks,” kata Naka Kondo, editor laporan Safe Cities teranyar. “Penelitian ini juga menyoroti bagaimana beragam macam keamanan saling terjalin sepenuhnya. Sulit untuk menemukan sebuah kota dengan hasil penilaian yang sangat baik di satu pilar dan tertinggal di pilar lainnya,” imbuh Kondo.
Namun, penyusun laporan itu juga mencatat bahwa skor indeks tidak berarti mencerminkan keadaan yang sesungguhnya. Sebagai contoh dalam kasus Washington DC. Ibukota Amerika Serikat itu menempati peringkat 23 dalam laporan terdahulu tetapi sekarang melompat ke posisi 10 besar, dikarenakan ada perubahan data yang digunakan untuk mengkompilasi indeks. Contah lain, 24 negara peringkat teratas sebenarnya secara keseluruhan tidak berbeda jauh skornya.
Kota-kota di kawasan Asia-Pasifik lumayan bagus dalam skor keamanan bidang kesehatan, infrastruktur dan keamanan personal. Namun, kota-kota di kawasan Amerika Utara umumnya sangat unggul di faktor digital, sehingga banyak kota di sana termasuk indeks keamanannya lebih tinggi dibanding kota-kota di Asia-Pasifik.*