Hidayatullah.com–Qatar akan menuntut tiga pegawai di jaringan beIN Sports atas dakwaan mata-mata untuk Arab Saudi dan Mesir, Al-Watan Voice melaporkan kemarin.
Ini terjadi pasca sebuah acara TV yang disajikan oleh Al Jazeera yang mengungkapkan hubungan antara tiga pegawai dan badan-badan intelejen Saudi dan Mesir.
Jaksa Penuntut Umum Qatar mengatakan bahwa salah satu tersangka telah melakukan perjalanan ke Arab Saudi setelah kerajaan dan sekutunya – Mesir, UEA dan Bahrain – memberlakukan blokade darat, laut dan udara. Dia masuk, kata jaksa, tanpa visa dan tanpa cap paspor.
Tersangka bertemu dengan petugas intelejen Saudi, Maher Mutreb, dan menyerahkan informasi “rahasia dan sensitif” kepadanya.
Jaksa Penuntut juga mengatakan bahwa pegawai itu menyerahkan dokumen-dokumen meliputi informasi “penting” tentang beIN Sports, rencana masa depannya dan nama staf kepada intelejen Mesir, di samping informasi tentang para pekerja di Jaringan Al Jazeera.
Sementara itu, pengusaha Mesir Ahmed Abu-Hashima, yang pernah memiliki sejumlah chanel media Mesir, membayar semua biaya perjalanan itu.
beIN telah dilarang melakukan siaran di Arab Saudi sejak awal blokade Qatar pada tahun 2017. */Nashirul Haq AR