Hidayatullah.com–Parlemen Chechnya mengesahkan penunjukan Kremlin atas Ramzan Kadyrov untuk menjadi pemimpin di negeri itu, hari Sabtu (4/3).
Pemilihan Kadyrov awal pekan ini oleh Presiden Rusia Dmitry Medvedev menunjukkan bahwa Kremlin sangat mengandalkan Kadyrov sebagai bonekanya di Chechnya.
Para pengkritiknya mengatakan Kadyrov berkuasa dengan semena-mena dan tidak ragu menggunakan kekerasan untuk menghadapi para penentangnya.
Kadyrov berkuasa di Checnya sejak tahun 2007. Bulan April mendatang dia memulai masa jabatan baru untuk masa lima tahun ke depan.
Parlemen Chechnya yang beranggotakan 41 orang, lewat voting anonim selalu tanpa ragu menetapkan para calon pemimpin yang disodorkan Kremlin.
Negara-negara pecahan Uni Sovyat yang masih dikuasai Rusia, para pemimpinnya selalu ditunjuk oleh presiden Rusia, dan disahkan oleh parlemen setempat. *