Hidayatullah.com—Presiden Belarusia membantah klaim yang mengatakan satuan pengawalnya terlibat dalam kematian disiden Vitaly Shishov, yang ditemukan tewas tergantung di negara tetangga Ukraina pekan lalu.
“Memang siapa dia (Shishov) bagi saya dan Belarusia? Bagi kami dia bukan siapa-siapa,” kata Presiden Alexander Lukashenko kepada para reporter seperti dilansir BBC.
Vitaly Shishov mengorganisir bantuan untuk orang-orang Belarusia yang melarikan diri ke Ukraina dari tindakan keras pascapemilu yang dilakukan rezim Lukashenko.
Polisi Ukraina menyelidiki kematian Shishov guna memastikan apakah itu kasus bunuh diri atau pembunuhan yang dirancang sedemikian rupa agar terlihat seperti bunuh diri. Jasad Shishov ditemukan tergantung di sebuah taman di dekat kediamannya di Kiev, ibukota Ukraina.
Kolega-koleganya di organisasi yang dia dirikan, Belarusian Home in Ukraine, curiga kaki tangan Lukashenko terlibat, dan mengatakan Shishov selama ini senantiasa diintai atau dimata-matai.
Terjadi unjuk rasa besar-besaran di Ukraina menyusul pemilu tahun lalu yang kembali dimenangkan Lukashenko, yang sudah berkuasa selama 27 tahun.
Konferensi pers hari Senin (9/8/2021) yang disiarkan televisi merupakan kemunculan pertamanya di layar kaca sejak krisis politik di Ukraina.
Tahun lalu, polisi menangkap ribuan demonstran anti-Lukashenko. Oposisi mengatakan lebih dari 600 tahanan politik masih di dalam sel.*