Hidayatullah.com–James Le Mesurier, salah satu pendiri White Helmets, ditemukan tidak bernyawa di Istanbul, Turki.
Jasad James Le Mesurier ditemukan hari Senin (11/11/2019) di distrik Beyoglu, Istanbul, lansir DW.
Otoritas Turki belum mengkonfirmasi bagaimana Le Mesurier tewas, ttapi kantor berita pemerintah Anadolu melaporkan kemungkinan dia terjatuh. Kantor pmerintah Istanbul mengatakan investigasi administratif dan yudisial menyeluruh atas kematian Le Mesuirer sudah dimulai.
White Helmets lewat laman Facebook mengkonfirmasi kematiannya dan menyampaikan bela sungkawa kepada keluarganya lewat Twitter.
Kematian Le Mesurier di rumahnya di Tophane terjadi hanya beberapa hari setelah pada 8 November Kementerian Luar Negeri Rusia menulis di Twitter bahwa dia memiliki kaitan ddengan kelompok-kelompok teroris.
James Le Mesurier merupakan seorang mantan tentara Inggris. Dia mendirikan organisasi nirlaba Mayday Rescue, yang menurut informasi di websitenya “membangun kapasitas tanggap darurat di dalam masyarakat yang terdampak konflik dan bencana alam.”
Kelompok itu mulai beroperasi pada 2014, dan membuka kantor di Istanbul pada tahun 2015 untuk menyokong proyeknya yang paling terkemuka “Syrian White Helmets”.
Le Mesurier menerima penghargaan personal di Inggris atas kerjanya bersama White Helmets, yang gagal menerima anugerah Nobel Perdamaian dan memenangkan Alternative Nobel Peace Prize.
Selain di Suriah, Mayday Rescue juga mengorganisir tim tanggap darurat di Somalia dan Libanon.
Para sukarelawan yang bekerja untuk White Helmets diakui menyelamatkan ribuan nyawa selama perang sipil di Suriah yang telah berlangsung selama 8 tahun. Kelompok itu mengambil sikap netral selama konflik, sebab memberikan bantuan kepada korban dari dua kubu yang berkonflik di Suriah.
Akan tetapi, rezim Suriah dan Rusia menudingnya sebagai alat propaganda Barat dan mendukung kelompok-kelompok penentang rezim Bashar Al-Assad.*