Hidayatullah.com—Pihak berwenang Liberia mengatakan bahwa mereka mengembalikan ke Yunani empat kontainer berisi berton-ton kantong plastik berbahaya yang diselundupkan ke Liberia sebagai “material yang dapat didaur ulang”.
Petugas antipenyelundupan bersiaga di pelabuhan Monrovia ketika kontainer-kontainer itu tiba dengan mengeluarkan “bau tidak sedap,” menurut keterangan kepala Environment Protect Agency (EPA) Nathaniel Blama seperti dilansir BBC Sabtu (11/1/2020). Petugas langsung melakukan penyelidikan terhadap kontainer-kontainer tersebut.
Setelah dilakukan analisis, EPA mengatakan bahwa jenis kantong plastik yang terbuat dari polyethylene itu dilarang didaur ulang atau digunakan ulang di Yunani. EPA meyakini berton-ton kantong sampah kantong plastik tersebut dijual ke seorang pengepul sampah yang kemudian mengirimnya ke Liberia.
Garis pantai Liberia sepanjang 350 mil jarang dikawal oleh petugas kemaritiman dan kapal-kapal pencari ikan internasional sering kali mencuri ikan di perairan sekitarnya.*