Hidayatullah.com–Ibu Negara Namibia berjanji akan menyumbangkan seluruh harta kekayaannya untuk amal ketika dia wafat, lapor Thomson Reuters Foundation.
Kekayaan Monica Geingos, yang diperkirakan mencapai $3 juta, rencananya akan diserahkan kepada One Economy Foundation.
Yayasan yang didirikan Geingos itu memberikan pinjaman uang kepada wirausahawan, memberikan hadiah bantuan kepada para pelajar dan korban kekerasan gender. Di antara pengurus yayasannya ada seorang sekuriti dan seorang pembantu rumah tangga.
“Saya berkeyakinan kuat bahwa warisan adalah salah satu pendorong ketidaksetaraan,” kata Geingos kepada Thomson Reuters Foundation, seperti dilansir BBC Kamis (13/2/2020).
Setelah Presiden Hage Geingob terpilih sebagai pemimpin Namibia pada tahun 2015, dia dan istrinya mengumumkan bahwa aset gabungan mereka mencapai sekitar $7,4 juta.
Dalam wawancara dengan Reuters Foundation Geingos membantah rumor bahwa dia memiliki ambisi politik.
“Saya tidak siap untuk jabatan politik apapun … Saya berkeyakinan kuat bahwa Anda tidak perlu menjadi seorang politisi untuk dapat membuat suatu perubahan,” ujarnya.
Istri Presiden Namibia itu, yang berprofesi sebagai seorang pengacara, banyak menangani korban pelecehan seksual tahun lalu, ketika gerakan #MeToo Namibia viral di media sosial di mana ratusan wanita menyebut nama sejumlah tersangka predator seksual.
“Dari semua pencapaian yang saya telah raih, titel ibu negara bukanlah sesuatu yang sangat membanggakan bagi saya, sebab saya tidak melakukan apa-apa untuk meraihnya, yang saya dapat semata karena perkawinan,” kata Monica Geingos.
“[Gelar] itu, bagi saya, sebuah bentuk keistimewaan tanpa perlu usaha untuk mendapatkannya, tetapi … itu telah mengubah banyak pandangan saya tentang isu-isu sosial-ekonomi di negara ini,” imbuhnya.*