Hidayatullah.com–Uber Technologies Inc menutup kantornya uang berada di pusat kota Los Angeles, di mana perusahaan taksi online itu mempekerjakan staf dukungan pelanggan, guna fokus di lokasi-lokasinya yang lebih luas.
Dilansir Reuters, pemindahan itu sebelumnya dikabarkan hari Selasa (18/2/2020) oleh koran LA Times, yang juga menambahkan bahwa langkah itu akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja 80 karyawan.
Seorang jubir Uber mengkonfirmasi berita penutupan tersebut dalam sebuah pernyataan yang dikirim lewat email, lapor Reuters.
Dukungan pelanggan akan dialihkan ke kantor Uber di Manila, lapor LA Times yang mengutip sejumlah sumber dan rekaman suara dari seorang manajer Uber.
Uber tidak memberikan komentar soal PHK terkait penutupan itu.
Awal bulan ini, Uber, yang disokong raksasa investasi teknologi asal jepang Softbank Group Corp, memajukan target perusahaan agar dapat mencetak laba menjadi triwulan keempat tahun 2020. Namun, Uber juga menambahkan bahwa pihaknya masih menduga akan mengalami kerugian total lebih dari $1 miliar tahun ini.
Di triwulan keempat 2019, total pendapatan Uber naik 37% menjadi $4,07 miliar dalam setahun, sedangkan kerugian bersihnya melebar menjadi $1,1 miliar dari setahun sebelumnya $887 juta.*