Hidayatullah.com–Kesenjangan pendapatan antar gender mulai menyempit di Jerman beberapa tahun terakhir, tetapi hanya beberapa persen saja.
Kaum wanita di Jerman mendapatkan gaji 20% lebih rendah dibanding pria pada tahun 2019, menurut sebuah hasil studi yang dipublikasikan hari Senin (16/3/2020). Perbedaan pendapatan itu lebih rendah dibanding tahun 2018, tetapi hanya satu persen saja selisihnya.
Secara rata-rata, wanita memperoleh bayaran 17,72 euro perjam, sedangkan kaum Adam dibayar 22,16 euro perjam. Ini artinya selisih 4,44 euro pada tahun 2019. Berbeda sedikit saja dibanding bayaran yang diperoleh wanita perjam pada tahun 2018, yaitu 4,51 euro.
Kantor federal statistik Jerman (Destatis) dalam membandingkan pendapatan tersebut hanya memperhatikan gender, dan mengabaikan usia pekerja, status pendidikan atau pengalaman kerja, lansir DW.
Data itu dipublikasikan menjelang Hari Kesetaraan Upah yang jatuh pada 17 Maret. Tanggal itu ditetapkan sebagai tolak ukur waktu guna mengukur seberapa banyak pekerjaan yang harus dilakukan wanita agar dapat memperoleh pendapatan setara dengan kaum pria selama setahun terakhir.
Seperti di tahun-tahun sebelumnya, kesenjangan upah gender di negara-negara bagian yang dulu termasuk Jerman Timur sekitar tiga kali lebih rendah dibanding di negara-negata bagian di Barat.
Di negara bagian Bradenbrug, Mecklenburg-Vorpemmern, Sachsen, Sachsen-Anhalt dan Thuringia kesenjangan upah rata-rata 7%. Di seluruh negara bagian lainnya termasuk Berlin di mana sebagian besar populasi Jerman bermukim) kesenjangannya rata-rata 21%.
Perbedaan itu mencerminkan fakta bahwa secara umum upah di negara-negara bagian di timur Jerman lebih rendah. Negara-negara bagian di sebelah timur Jerman itu membentuk negara Republik Demokratik Jerman (Jerman Timur) sampai tahun 1990.
Sejak tahun 2006, kesenjangan upah merangkak turun dari 23% menjadi 20%. Namun, itu merupakan perbaikan yang relatif kecil.
Ada beberapa kemungkinan mengapa terus terjadi kesenjangan upah antara pria dan wanita, meskipun dari tahun ke tahun semakin banyak wanita yang dibayar setara dengan pria.
Kaum wanita di Jerman cenderung bekerja paruh waktu atau lebih sedikit jam kerjanya. Hal ini disebabkan mereka masih memiliki tanggung jawab untuk mengurus anak dan rumah. Selain itu, di sektor-sektor pekerjaan yang didominasi wanita atau secara tradisi biasa dilakukan wanita seringkali upah yang ditawarkan memang minim, meskipun kualifikasi yang diminta tetap sama.
Hasil studi menunjukkan wanita dan pria yang bekerja dengan jumlah jam yang sama, dengan kualifikasi yang sama,jenis pekerjaan yang sama, berbeda dalam urusan gaji, yang mana besaran upah wanita 6% di bawah pria.
Destatis menyusun laporan itu dengan mengumpulkan informasi dari para pemilik usaha di seluruh Jerman.*