Hidayatullah.com—Sementara para pemimpin dunia menyerukan solidaritas dalam memerangi coronavirus, ratusan ribu masker kiriman dari China untuk Italia diduga disita dan kemudian dicuri di Republik Ceko, menurut laporan media Italia.
Laporan tentang pencurian masker itu pertama kali disampaikan radio milik pemerintah Giornale Rai 1 (GR1), dan dikonfirmasi oleh koran La Repubblica.
Menurut koran itu, sebanyak 680.000 masker dirampas oleh pemerintah Republik Ceko, yang kemudian membantah insiden tersebut. Namun, GR1 berbicara kepada peneliti Ceko, Lukas Lev Cervinka, yang mendukung cerita tersebut.
“Cerita versi resmi yang original mengatakan bahwa pemerintah [Ceko] menangani masker dan respirator yang disita … dan barang-barang itu katanya dicuri dari perusahaan-perusahaan Ceko oleh para bandit yang akan menjualnya dengan harga lebih tinggi ke pasar internasional,” kata Cervinka seperti dilansir RFI Ahad (22/3/2020).
Cervinka, bersama dengan tim dari sebuah LSM Ceko, merekam gambar ketika sebuah truk polisi dipenuhi dengan kardus-kardus yang bertulisakan dalam bahasa China dan Italia, yang menunjukkan bahwa barang-barang itu adalah masker pemberia China untuk Italia.
Cervinka mengatakan bahwa dia sudah menghubungi Kementerian Kesehatan Ceko, tetapi mereka bersikukuh dengan cerita versi resmi yang original itu sampai akhirnya cerita sesungguhnya dibongkar media.
Pejabat-pejabat Ceko baru tiga hari kemudian merespon pertanyaan tentang masalah itu dan mengatakan bahwa mereka mengontak Beijing dan Roma guna mengetahui masalah sebenarnya, kata Cervinka.
Setelah kecurangannya terungkap, Praha akhirnya mengirimkan masker dan respirator “yang disitanya” itu ke Italia guna menyelesaikan masalah tersebut, imbuh Cervinka.
“Ini tindakan yang sama sekali tidak menunjukkan solidaritas Eropa. Sungguh sangat memalukan,” ujar Cervinka.*