Hidayatullah.com—Sebuah gereja Evangelis besar di Brazil memenangkan pertarungan di pengadilan agar tetap buka semasa wabah coronavirus, meskipun perkumpulan orang dalam jumlah banyak dapat membantu penyebaran penyakit.
Keputusan itu muncul beberapa hari setelah seorang uskup terkemuka dari gereja Evangelis lain mengatakan kepada pengikutnya agar tidak takut dengan pandemi Covid-19 karena iblis sedang berusaha menebarkan ketakutan.
Tokoh-tokoh keagamaan di seluruh dunia telah menutup rumah-rumah ibadah guna membantu meredam penyebaran coronavirus, tetapi banyak gereja Evangelis dan Katolik di Barzil masih tetap buka, meskipun di negara itu sudah 7 orang meninggal dunia karena Covid-19 dan 654 terkonfirmasi terjangkit virusnya.
Bahkan sebelum pengadilan mengeluarkan keputusan itu pada hari Kamis (19/3/2020), pimpinan Assembly of God Victory in Christ Church pastor Silas Malafia, yang merupakan pendukung kuat Presiden Jair Bolsonaro, mengatakan bahwa gerejanya akan tetap buka.
“Apabila semuanya tutup, maka akan ada sebuah pintu kecil di gereja saya yang terbuka dan saya akan berada di sana,” kata Malafia dalam sebuah video yang dirilis hari Kamis, seperti dilansir The Guardian.
Lebih dari 1.500 orang menghadiri kebaktian di sebuah gereja besar yang dipimpin Malafia di kota Rio de Janeiro pada hari Kamis, kata Alexandre Camargo, seorang pastor di gereja tersebut. Namun, kata Camargo, gerejanya tidak penuh sesak, karena setiap orang berjauhan sekitar 1 meter.
Gereja Evangelis terbesar di Brazil, Universal Church of the Kingdom of God, juga masih menggelar peribadatan. Konon gereja menyediakan sabun dan air, serta pembersih tangan, menyuruh orang agar menjaga jarak satu sama lain dan tidak berkontak fisik.
Pemimpin gereja itu, Uskup Edir Macedo, mengatakan kepada pengikutnya agar tidak khawatir dengan coronavirus. Dalam sebuah pesan dalam bentuk rekaman video di WhatsApp, dia berkata, “Ada kepentingan ekonomi di belakang semua kampanye coronavirus ini.”
Menurut Macedo kampanye menebarkan ketakutan akan coronavirus itu sengaja dibuat oleh iblis. “Setan bekerja dengan menebarkan rasa takut,” kata rohoniwan Kristen Evangelis itu.
Presiden Bolsonaro, politisi kanan-jauh yang menyebut wabah coronavirus sekedar “fantasi” media, belum lama ini mengundang kecaman dengan mengabaikan nasihat-nasihat medis berkaitan coronavirus dan muncul di publik dengan mengundang kerumunan orang dalam jumlah besar.*