Hidayatullah.com–Pemerintah AS dan Israel menyesalkan tayangan film “Knight without a Horse” yang diputar di Mesir dan seluruh Arab. Alasannya, filmi itu amat anti Yahudi. “Knight without a Horse” adalah sebuh film seri TV yang menceritakan tentang sebuah persekongkolan jahat kaum Yahudi untuk menguasai dunia dengan menggunakan strategi Protocols of the Elders of Zion. Seri pertama film ini ditayangkan langsung oleh 22 stasiun TV di seluruh dunia Arab sejak 8 Nopember 2002, minggu lalu. Film yang berisi 40 kali tayang ini diawali dengan cerita tentang ‘Palestina tahun 1948′ yang menggambarkan perjalanan para pengungsi Arab yang tengah berjalan di lautan padang pasir. Anehnya, kendati film seri ini banyak menceritakan sejarah kehidupan politik kaum Yahudi dan Palestina, pemerintah AS justru merasa kecewa dan kebakaran jenggot. Staf Kedutaan Besar AS di Kairo, Mesir, justru mengajukan keberatan pada pemerintah Mesir. Alasannya, film yang baru diputar di Mesir itu dianggap sangat anti semit (anti Yahudi). Minggu lalu, Menteri Luar Negeri Mesir, Ahmed Maher mengatakan bila film seri itu sebagai tindakan yang tak dapat dibenarkan dan terlalu membesar-besarkan persoalan. Maher juga menambahkan bila penayangan itu akan memperumit hubungan AS dengan Mesir. Koran pro pemerintah, Al Ahram, justru mendukung AS dan Israel untuk membereidel film tersebut. Sebelumnya, pemerintah AS dan Israel meminta pihak pemerintah Mesir untuk segera membreidel film seri TV itu dengan cara memutus dari saluran satetit. Sebaliknya, puluhan aktor Mesir justru memobilisasi dukungan untuk terus ditayangkannya film yang mengangkat perjuangan rakyat Palestina tersebut. Koran Mesir, Al Osbou’, bahkan membela film itu dengan slogan besar bertuliskan, “Pertahankan kebebasan berkratifitas”. Aktor asal Mesir Magdi Subhi mengatakan tindakan pelarangan isi cerita dari film yang sedang dibintanginya tersebut sebagai tindakan ‘serangan’. “Serangan ini tidak normal, kami tidak pernah mengharapkannya”, katanya. Pakar film kepahlawan Mohammed Sobhi mengatakan, filmnya tidak berarti apa-apa dibanding ribuan anak Palestine tidak memiliki apa-apa melawan penjajahan Zionis, termasuk mesin-mesn perang canggih Israel kecuali hanya dengan batu. “Kami tidak memiliki apa-apa selain film seri ini”, katanya dikutip Manar TV. Para pengamat Mesir mengatakan, seri perang dalam cerita ini telah mengantarkan tangan media dan dunia Arab sebagai jalan kemenangan melawan kekuatan Zionis yang telah banyak membunuh anak-anak dan wanita, telah menghancurkan rumah, termasuk memusnahkan kehiduoan dan menjajah tanah Palestina. Film seperti “Knight without a Horse” merupakan film bercerita fakta kejujuran kekejaman Zionime Yahudi pada dunia Islam yang amat jarang ditunjukkan. Padahal, selama ini, film-film kebohongan Israel dan Yahudi telah banyak membuat opini menyesatkan, terutama amat menamkan semangat anti Islam. Bukankah Yahudi telah kenyang dengan film-film bohong seperti ‘True Lies, The Delta Force III” dan film-filma lain sangat bias anti Islam? (Manar TV/cha)
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/