Hidayatullah.com–Tindakan atlet sepak bola muslim, Paul Pogba, yang menyingkirkan botol bir dari meja konferensi pers menarik perhatian luas.
Mempromosikan alkohol tidak diperbolehkan Islam, dan sebagai muslim yang taat, Pogba mungkin merasa perlu untuk menjauhkannya dari hal tersebut.
Ini mendorong Ebadur Rahman, pendiri dan kepala eksekutif Nujum Sport untuk merancang piagam atlet muslim.
“Contoh terbaru Paul Pogba menyembunyikan botol bir menyoroti perlunya pendidikan,” ujarnya dilansir BBC (25/06/2021).
Piagam atlet muslim adalah piagam bersejarah yang “pertama dari jenisnya”. Bertujuan “menantang organisasi” membuat kemajuan dalam mendukung atlet muslim dan muslimah, para penandatangan berjanji untuk “menciptakan perubahan positif.”
Ada 10 poin yang terkandung dalam piagam tersebut. Dari tidak mengonsumsi alkohol, termasuk selama selebrasi, penyediaan tempat ibadah yang layak, makanan halal, dan diperbolehkannya berpuasa di bulan Ramadhan.
“Setelah bekerja di bidang olahraga, saya sangat menyadari kesulitan untuk menjalankan agama saya,” kata Rahman kepada BBC Sport.
“Setelah berbicara secara ekstensif dengan para atlet dan klub, kami merasa ini adalah waktu yang tepat untuk memiliki piagam atlet Muslim di Inggris. Kami percaya ini adalah yang pertama dan satu-satunya dari jenisnya,” ungkap pria yang pernah bekerja di Asosiasi Sepakbola ini.
“Klub dan organisasi bergabung dengan gerakan solidaritas, kesetaraan, dan pengakuan positif atas kontribusi Muslim di klub dan tim masing-masing.”
Dukungan untuk atlet Muslim
Nujum mencatat ada 250 pemain Muslim di tim utama dan akademi di empat liga teratas sepak bola Inggris.
Dari jumlah tersebut, Pogba dari Manchester United, duo Liverpool Mohamed Salah dan Sadio Mane, dan pemenang Liga Champions Chelsea N’Golo Kante dan Antonio Rudiger adalah pemain dengan profil tertinggi.
Bahkan sebelum dirilis, lima klub Liga Premier dan 15 lagi dari EFL telah berjanji untuk mendukung piagam tersebut.
Kick it Out dan Asosiasi Pendukung Sepak Bola juga telah memberikan dukungan mereka.
Seorang juru bicara Brentford mengatakan kepada BBC Sport: “Muslim adalah komunitas agama terbesar kedua di Inggris dan pertumbuhan tercepat, dengan sekitar 70 pemain Muslim di klub Liga Premier.
“Membantu klub untuk mendukung para pemain untuk menjadi diri mereka sendiri baik di rumah maupun di tempat kerja sangat berharga. Piagam ini dan dukungan yang menyertainya adalah sesuatu yang dibutuhkan dan akan disambut oleh klub.”
Juru bicara Watford mengatakan klub “bersemangat” untuk melanjutkan kemitraan mereka dengan Nujum, menambahkan: “Kami merasa piagam ini akan menjadi manfaat besar bagi kami dalam mendukung tim utama kami, tim wanita dan pemain akademi”.*