Hidayatullah.com—Banyak gereja di Jerman kembali dibuka hari Ahad pagi (3/5/202) setelah kebanyakan ditutup selama lebih dari sebulan dalam upaya meredam penyebaran coronavirus penyebab Covid-19.
Jemaat diharuskan mengenakan masker dan menjaga jarak satu dengan lainnya, dan tidak diperbolehkan menyanyi dikarenakan virus akan lebih mudah menyebar. Sebagaimana diketahui, menyanyi merupakan bagian integral dari peribadatan umat Kristiani.
Katedral Cologne, yang merupakan gereja terbesar di Eropa dan salah satu bangunan yang paling banyak dikunjungi pelancong di Jerman, berencana menggelar menggelar peribadatan khusus bagi sahabat-sahabat gereja. Sejumlah pekerja, anggota paduan suara dan anak altar serta pembaca awam diundang untuk menghadiri acara khusus dihadiri 122 orang itu di gereja megah yang biasanya menerima 20.000 pengunjung setiap hari.
Untuk prosesi menerima komuni, lantai sudah diberi tanda sehingga orang tidak akan antre terlalu berdekatan.
Mulai hari Rabu dan selanjutnya, Katedral Cologne akan menggelar kebaktian sekali lagi, tetapi jumlah jemaat yang hadir tetap dibatasi paling banyak 122.
Sinagog-sinagog Yahudi juga secara bertahap mulai dibuka kembali.
Orang membutuhkan stabilitas dan kepercayaan dalam agama mereka, teruma dalam keadaan seperti sekarang ini,” kata Presiden Dewan Pusat Yahudi Jerman Josef Schuster seperti dilansir DW.
Masjid-masjid di Jerman kembali akan menggelar shalat jamaah pada tanggal 9 Mei. Pada bulan Ramadhan, Muslim di Jerman biasanya sering datang ke masjid dan menghadiri acara-acara bersama teman dan keluarga. *