Wolfowitz yang sebelum ini berkata tuduhan Iraq memiliki senjata pemusnah massal hanya alasan untuk melancarkan serangan itu, kini mendakwa motif sebenarnya adalah disebabkan ‘Iraq berenang dalam lautan minyak.’
Koran Inggris The Guardian melaporkan, kenyataan terbaru Wolfowitz itu dibuat ketika dirinya berpidato di Singapura, Ahad lalu yang dipetik koran Jerman, Der Tagesspiegel dan Die Welt,semalam.
Ketika ditanya kenapa negara seperti Korea Selatan dilayani berbeda berbanding Iraq yang masih belum ditemui senjata pemusnahnya, dengan santai Wolfowitz mengatakan,”Kita perlu melihatnya dengan mudah. Perbedaan antara Korea Utara dan Iraq adalah dari segi ekonomi dan kita tiada pilihan lain di Iraq. Negara itu berenang dalam minyak.”
Donald Rumsfeld yang juga turut memberitahu wartawan dalam kesempatan itu juga mengatakan bahwa AS cuma berminat untuk membantu mengurangi ketegangan Pyongyang dengan tetangga, sangat berbeda dengan pendirian keras George W Bush terhadap Baghdad.
Kenyataan terbarunya itu menyusul wawancaranya dalam Vanity Fair bulan lalu yang mengatakan, “alasan itu berkaitan dengan birokrasi pemerintahan AS dan kita memilih satu isu yang dapat dipersetujui semua yaitu senjata pemusnah massal.’
Sebelum ini, Rumsfeld, sudah pernah mengatakan bahwa Saddam Hussein mungkin sudah memusnahkan senjata itu sebelum serangan.
Menurut Guardian, kenyataan terus terang Wolfowitz berhubung kepentingan minyak dibuat pada saat buruk ketika pemerintahan Washington-London dikecam hebat dari dalam dan luar negeri karena didakwa telah sengaja mengada-adakan tuduhan dan ancaman terhadap Saddam untuk melegalkan serangan itu.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Di AS, kegagalan mencari bukti kukuh senjata kimia, biologi dan nuklir di Iraq, turut membangkitkan kebimbangan mengenai motivasi Bush melakukan serangan ke Iraq dan mencetuskan desakan supaya Kongres menindak lanjutinya.(bh/cha)