Hidayatullah.com—Politisi oposisi Afrika Selatan yang dikenal kerap bersuara keras, Julius Malema, mendesak agar warga tidak “jatuh dalam perangkap” dengan pergi ke gereja, mengatakan bahwa mereka akan mati setelah tertular coronavirus.
Rumah-rumah ibadah di negara itu akan kembali dibuka mulai 1 Juni setelah Presiden Cyril Ramaphosa mengumumkan pelonggaran pembatasan lockdown ke level tiga. Namun, hanya 50 orang atau kurang dari itu yang diperbolehkan berada di satu tempat ibadah dalam waktu bersamaan.
Dilansir BBC, dalam konferensi pers hari Kamis (28/5/2020) Malema mengatakan pembukaan kembali gereja-gereja akan membuat jemaat terpapar Covid-19 dan mendesak tokoh-tokoh keagamaan menjauhkan jemaat dari gereja apabila mereka peduli dengan kesehatan pengikutnya.
Dia menyarankan agar anggota-anggota partainya, Partai Pejuang Kebebasan Ekonomi, agar tidak mendatangi kebaktian dan menyebutnya sebagai “perangkap”.
Dia mengatakan bahwa restoran lebih baik dalam hal pelaksanaan protokol kesehatan dan tempat usaha kuliner itu sampai saat ini masih ditutup, jadi seharusnya rumah ibadah belum dibuka.*