Hidayatullah.com—Austria mengungkapkan rencana “netralisasi” bangunan di mana pemimpin Nazi Jerman Adolf Hitler dilahirkan dengan mengubahnya menjadi sebuah kantor polisi.
Pemerintah membeli bangunan itu berdasarkan perintah keharusan pembelian pada 2016 setelah status properti itu bertahun-tahun disengketakan.
Pihak berwenang mengumumkan tempat itu akan diubah menjadi kantor polisi pada bulan November.
“Bab baru akan dibuka bagi masa depan rumah tempat kelahiran seorang diktator dan pembunuh massal,” kata Menteri Dalam Menteri Austria Karl Nehammer kepada para reporter Selasa (2/6/2020).
Sekarang sebuah firma arsitektur akan merombak bangunan gedung itu, yang terletak di Braunau dekat perbatasan Jerman, agar tidak lagi menarik minat kelompok neo-Nazi.
Perusahaan Marte.Marte, yang dipilih dari 12 kandidat yang ada, mengajukan usulan desain yang akan mengubah fasad bangunan dan mengganti atapnya. Pekerjaan yang dijadwalkan rampung pada tahun 2023 itu diperkirakan akan menelan biaya €5 juta.
“Netralisasi keseluruhan lokasi ini merupakan hasil utama yang diharapkan,” kata pejabat Kementerian Dalam Negeri Hermann Feiner kepada para reporter seperti dikutip BBC.
Sedikit tanda yang menunjukkan bahwa di bangunan itulah dulu Adolf Hitler dilahirkan. Sebuah batu di luar gedung yang bertuliskan “Jangan ada lagi Fasisme” akan dipindahkan ke sebuah museum di ibu kota Wina. Namun, seorang sejarawan lokal kepada BBC mengatakan bahwa sangat penting artinya batu itu tetap berada di Braunau.
Hitler dilahirkan pada tahun 1889 di apartemen yang dibangun pada abad ke-17 Masehi itu. Namun, beberapa pekan kemudian keluarganya pindah ke alamat lain di area yang sama. Mereka meninggalkan kota kecil itu selamanya ketika Hitler berusia 3 tahun.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Namun, banyak orang penganut paham neo-Nazi kemudian melakukan perjalanan “ziarah” ke tempat kelahiran Hitler tersebut. Pihak berwenang setempat tidak ingin di masa depan lokasi itu semakin banyak menarik kedatangan mereka.
Austria diduduki Nazi Jerman pada tahun 1938, dan selama berpuluh tahun menampilkan diri sebagai salah satu wilayah yang menjadi korban rezim biadab itu.*