Hidayatullah.com—Seorang pria meninggal dunia akibat terinfeksi coronavirus setelah mengikuti kebaktian di sebuah gereja Pantekosta di kota Bremerhaven. Ini bukan pertama kalinya gereja di Jerman menjadi pusat penularan Covid-19.
Sebanyak 112 kasus infeksi coronavirus dan 1 kematian dikonfirmasi berasal dari sebuah gereja di Bremerhaven, kota pelabuhan di bagian utara Jerman.
Seorang pria berusia 75 tahun jemaat gereja itu meninggal dunia hari Kamis (11/6/2020) di rumahnya, lapor lembaga penyiaran nasional Jerman Redaktionsnetzwerk Deutschland (RND), mengutip otoritas kota tersebut, seperti dilansir DW Senin (16/6/2020). Pria itu baru diketahui terjangkit coronavirus setelah kematiannya. Pihak berwenang sekarang sedang melacak orang-orang yang pernah kontak dengan manula itu.
Coronavirus yang menjangkiti seratusan orang itu berkaitan dengan kebaktian yang digelar di sebuah gereja Pantekosta pada awal Juni. Kementerian Kesehatan Bremen mengumumkan klaster infeksi itu pada hari Jumat, yang kala itu infeksi sudah menjangkiti 44 orang dan sejak itu terus bertambah. Sekitar 150 orang menghadiri kebaktian tersebut.
Jemaat gereja itu kebanyakan keluarga berlatar belakang Rusia-Jerman. Menurut berbagai laporan di kota itu mereka menjalani kehidupan terpisah dari masyarakat luas, mengingat persekusi sebagai penganut Kristen dan minoritas yang pernah mereka alami di masa Uni Soviet, lapor RND.
Ketika komunitas gereja itu mulai terjangkit coronavirus, petugas kesehatan mengunjungi keluarga-keluarga jemaat di sana, mendorong mereka agar menjalani pemeriksaan Covid-19 dan mengikuti aturan karantina.
Banyak negara bagian di Jerman mengizinkan rumah-rumah ibadah dibuka kembali pada pertengahan Mei, setelah selama dua bulan semua aktivitas di rumah ibadah dihentikan akibat Covid-19.
Setiap rumah ibadah yang dibuka kembali wajib mengikuti prosedur kebersihan dan mempraktikkan jarak sosial. Meskipun demikian, tetap saja terjadi infeksi Covid-19 yang berkaitan dengan gereja-gereja di berbagai wilayah Jerman.
Klaster 40 kasus penularan coronavirus di kota Frankfurt am Main dan daerah sekitarnya dilacak berasal dari kebaktian di sebuah gereja Baptis yang digelar pada tanggal 10 Mei.
Pada awal Juni, seorang pendeta Katolik yang bepergian ke tiga kota untuk memimpin kebaktian di negara bagian Mecklenburg-Vorpommern didiagnosis Covid-19, sehingga 12 orang yang diketahui kontak dengan dirinya harus menjalani karantina.*