Hidayatullah.com—Bahrain menggagalkan dua upaya penyelundupan bahan peledak dari Iran setelah menghentikan dua mobil yang memuat material peledak, Kementerian Dalam Negeri mengumumkan pada Kamis lapor Middle East Eye.
Kementerian mengatakan mereka yang ditangkap mengaku dari kelompok Syiah Hizbullah Libanon sebagai dalang operasi tersebut.
Sebelumnya Hizbullah telah mencoba melakukan operasi yang sama di Bahrain pada Februari 2011. Pihak berwenang Manama pada saat itu menggagalkan upaya penyelundupan amunisi, peledak dan persenjataan di lepas pantai Bahrain dan menangkap “sel teroris” yang memiliki hubungan dengan Garda Revolusi Iran (IRGC) di tahun yang sama.
Empat tahun lalu, mantan komandan IRGC Mohammad Ali Jafari mengaku telah merekrut 200.000 militan di kawasan itu, termasuk Libanon.
Iran memiliki sejarah panjang mempersenjatai dan mendukung secara finansial jaringan proksinya – milisi Syiah di sepanjang Timur Tengah – untuk memperluas pengaruhnya di kawasan. Teheran sangat mendukung Hizbullah, sebuah milisi Syiah di Libanon yang memiliki pengaruh kuat di pemerintahan.*