Hidayatullah.com—Australia mencatat kematian harian paling banyak pandemi Covid-19 di tengah gelombang kedua infeksi di Melbourne. Warga diminta untuk tetap tinggal di rumah kecuali ada keperluan mendesak.
Negara bagian Victoria, yang beribu kota Melbourne, melaporkan 19 kematian Covid-19 pada hari Senin (10/8/2020). Sekarang sekitar dua pertiga dari total 314 kematian dan sekitar 21.400 kasus infeksi berada di Victoria.
Lockdown kedua di Melbourne diterapkan lebih dari sebulan lalu, dan sejak 3 Agustus warga diharuskan mematuhi aturan jam malam yang lebih ketat.
Pekerja harus membawa izin untuk keluar rumah, dan semua unit usaha yang tidak esensial ditutup. Mengenakan masker di tempat umum menjadi kewajiban, lansir BBC.
Meskipun Victoria mencatat 322 kasus infeksi baru pada hari Senin atau turun dari 725 kasus lima hari lalu, tetapi sepekan terakhir saja negara bagian itu mencatatkan kematian lebih dari 100 dan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit terus bertambah.
Beberapa hari terakhir, kelompok-kelompok medis memperingatkan bahwa semakin banyak tenaga kesehatan yang jatuh sakit akibat coronavirus. Jumlah kasusnya sekarang lebih dari 700 dan hasil survei menunjukkan 20% dokter di rumah sakit menyediakan sendiri alat perlindungan diri yang diperlukan ketika bekerja.*