Hidayatullah.com —Referendum rakyat Sudan untuk menentukan apakah wilayah bagian selatan akan memisahkan diri dengan saudara mereka di utara memang masih berlangsung. Sementara itu, Reuters pada hari Rabu (19/1) mencoba mencari tahu preferensi negara bagian di selatan, berpisah atau tetap bersatu.
Dari data yang dikumpulkan Reuters dari para pejabat menyebutkan, lebih dari 90% warga selatan memilih untuk berpisah, yaitu mereka yang tinggal di wilayah Ekuatoria Tengah, Unity, Lakes, Jonglei, Warrap, Bahr al-Ghazal Barat dan Ekuatoria Timur.
Sebanyak 153.839 atau 95% orang di Bahr al-Ghazal Barat, yang berbatasan dengan wilayah utara di bagian selatan dan tidak jauh dari Darfur, memilih untuk merdeka. Sementara yang ingin tetap bersatu hanya 7.237 orang saja.
Petugas referendum di Jonglei dan Ekuatoria Timur mengatakan, jumlah yang ingin berpisah hampir 99%. Sedangkan di wilayah Unity yang kaya minyak mencapai 80%.
Hasil resmi referendum paling cepat akan dimunculkan awal Februari mendatang. Oleh karena itu para pemimpin di wilayah selatan yang kaya minyak melarang warganya merayakan kemenangan prematur itu.[di/rtr/an/ hidayatullah.com]