Hidayatullah.com—Jumlah kasus Covid-19 di kalangan anak-anak di Amerika Serikat naik 40% selama 2 pekan terakhir bulan Juli, menurut laporan yang dirilis beberapa pekan sebelum puluhan juta pelajar Amerika dijadwalkan untuk memulai tahun ajaran baru.
Presiden Donald Trump, yang berusaha memenangkan pemilu 3 November guna menjabat untuk periode kedua, mendesak negara-negara bagian untuk memperbolehkan para pelajar kembali belajar di ruang kelas. Namun, para pakar kesehatan memperingatkan risikonya terutama di daerah di mana tingkat penularan Covid-19 masih tinggi.
Laporan terbaru oleh American Academy of Pediatrics dan Children’s Hospital Association menyebutkan bahwa lebih dari 338.000 anak telah dites positif Covid-19 sejak pandemi merambah Amerika Serikat. Sebanyak 97.078 kasus di antaranya dilaporkan pada 16-30 Juli.
Kebanyakan kasus baru di kalangan anak itu terdapat di negara-negara bagian di selatan dan barat Amerika Serikat, menurut laporan itu yang mengumpulkan data dari 49 negara bagian, New York City, District of Columbia, Puerto Rico dan Guam.
Laporan itu tidak menyebutkan alasan atau penyebab kenaikan tersebut. Tes Covid-19 secara keseluruhan di AS ditambah beberapa waktu belakangan dan kekhawatiran akan penularan penyakit itu di kalangan anak muncul setelah berbagai studi menunjukkan mereka juga mudah terjangkit coronavirus.
Meskipun demikian, American Academy of Pediatrics mencatat bahwa data menunjukkan gejala parah Covid-19 di kalangan anak jarang terjadi. US Centers for Disease Control and Prevention juga mengatakan bahwa anak-anak yang mengidap Covid-19 cenderung tidak menunjukkan gejala parah, lapor Reuters Selasa (11/8/2020).
Anak-anak mencakup sebagian kecil dari 162.000 orang lebih yang meninggal dunia akibat Covid-19 di Amerika Serikat. Lebih dari 5 juta orang di negara itu telah terinfeksi coronavirus, atau mencakup sekitar seperempat dari total kasus dunia.*