Hidayatullah.com–Pensiunan Jenderal Korps Angkatan Laut yang diangkat oleh Presiden AS terpilih Donald Trump untuk menjadi sekretaris pertahanan telah memperingatkan bahwa Israel dapat menjadi sebuah negara apartheid.
Jenderal AL James Mattis menemui Trump pada Sabtu untuk mendiskusikan penempatan kabinet.
“Jenderal James ‘Mad Dog’ Mattis, yang dianggap sebagai Sekretaris Pertahanan, sangat impresif kemarin,” Trump mentweet setelah pertemuan tersebut. “Seorang Jenderal sejati dari Jenderal!”
Mattis, yang dikenal vokal terkait kebijakan AS di Timur Tengah, sebelumnya mengatakan bahwa AS membayar “harga keamanan” di Timur Tengah karena negara itu dipandang sebagai bias mendukung Israel dan bahwa Israel berada dalam bahaya menjadi negara apartheid dikarenakan penjajahannya terhadap Tepi Barat.
Pada 2013 dia mengatakan bahwa: “Situasi saat ini tidak stabil.”
Mattis memandang bahwa Israel mungkin menjadi sebuah negara apartheid jika solusi dua negara tidak diterapkan, mungkin menempatkan dia dalam konflik dengan Trump yang telah mengatakan ketidaksetujuannya terhadap pemukiman dua negara.
Mattis kemudian menyuarakan ramalan bencana menurut dia yang akan menimpa Israel jika negara Palestina tidak didirikan: “Jika saya di Jerusalem dan saya menempatkan 500 pemukim Yahudi di luar sana hingga ke timur dan terdapat 10.000 pemukim Arab di sana, jika kita membangun perbatasan untuk memasukkan mereka, baik itu tidak lagi menjadi negara Yahudi atau anda mengatakan orang Arab tidak boleh memilih – Apartheid,” katanya dikutip middleeastmonitor.com, Selasa (22/11/2016).
“Hal itu tidak bekerja dengan baik terakhir kali saya melihat hal tersebut diterapkan di sebuah negara.”
Sebagaimana diketahui, opsi dua negara merdeka tidak dikenal rakyat Palestina. Solusi inilah yang sedang berlangsung sejak 68 tahun lalu, sebagai gerakan Zionisme internasional.*/Nashirul Haq AR
Baca juga:Yang Lebih Baik dari Two-State Solution