Hidayatullah.com—Orang di Prancis khawatir tentang kesehatan dan dampak ekonomi yang ditimbulkan oleh pandemi coronavirus, menurut jajak pendapat yang dipublikasikan dalam koran Le Journal du Dimanche seperti dilansir RFI Ahad (16/8/2020).
Jajak pendapat oleh Ifop, yang dilakukan pada tanggal 13 dan 14 Agustus dengan melibatkan seribu lebih orang di atas usia 18 tahun, menunjukkan 52 persen dari mereka memiliki kepercayaan kepada pemerintah untuk membantu perusahaan-perusahaan yang kesulitan pada masa wabah yang telah merenggut lebih dari 30.000 nyawa di Prancis.
Namun, hanya 41 persen responden yang merasa cara pemerintah mengatasi krisis sudah efektif, turun 11 persen sejak pertanyaan yang sama diutarakan pada survei bulan Mei.
Berkaitan dengan isu pandemi yang dianggap paling mengkhawatirkan, sebanyak 530 responden mengaku lebih memikirkan bahaya kesehatan diri mereka sendiri dan anggota keluarganya dibanding prospek pekerjaan mereka atau kerabatnya.
Hampir 900 responden mengatakan mereka khawatir tentang konsekuensi ekonomi dari pandemi ini.
Le Journal du Dimanche juga melakukan wawancara dengan Menteri Ketenagakerjaan Elisabeth Borne. Dia mengatakan akan mengusulkan aturan kewajiban mengenakan masker di tempat kerja pada rapat hari Selasa besok antara pihak majikan dan perwakilan serikat-serikat pekerja.
Para dokter di Prancis semakin banyak yang menyerukan agar masker diwajibkan di tempat kerja, sementara HCSP (lembaga penasihat pemerintah dalam hal kebijakan kesehatan) mengeluarkan rekomendasi agar penggunaan masker di semua tempat tertutup umum diwajibkan.
Dalam jajak pendapat tersebut kurang dari 200 orang yang mengaku merasa kebebasan sipilnya terganggu dengan diberlakukannya aturan kewajiban mengenakan masker di tempat publik dan penutupan pertokoan selama pandemi Covid-19.*