Hidayatullah.com—Seorang pria mengaku bersalah membunuh tiga orang di trem kota Utrecht, Belanda, dan dia mengaku bertindak sendiri, kata kejaksaan.
Gokmen Tanis, pria kelahiran Turki berusia 37 tahun, juga melukai 5 orang lain dan ditangkap pada hari Senin malam (18/3/2019) setelah aparat melakukan perburuan seharian di kota Utrecht.
Hari Jumat (22/3/2019) hakim memperpanjang penahanannya selama 2 pekan sementara penyidikan terus berlanjut, lansir BBC.
Tiga orang pria, berusia 23, 27 dan 40 tahun, ditangkap menyusul aksi penembakan itu tetapi kemudian mereka dilepaskan.
Pihak kejaksaan mengatakan sekarang mereka menyakini bahwa pelaku bertindak sendirian dan tidak mendapatkan bantuan dari orang lain.
Seorang jubir kejaksaan mengatakan bahwa tersangka mengakui tiga dakwaan. Dia mengaku melakukan pembunuhan atau pembunuhan secara tidak disengaja dengan niat teroris. Dia mengaku melakukan percobaan pembunuhan atau percobaan pembunuhan tidak sengaja dengan nit teroris. Dan dakwaan ketiga yang diakuinya adalah membuat ancaman dengan niat teroris.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan sebelumnya mengatakan akan meminta dinas intelijen negaranya “meninjau” kasus tersebut.
Pihak penyidik mengatakan sebelumnya bahwa pelaku tidak memiliki hubungan dengan para korban dalam serangan di trem tersebut.
Sebuah surat yang ditemukan di kendaraan yang dipakai pelaku untuk melarikan diri membuat petugas mempertimbangkan motif teroris dalam serangan tersebut.
Pihak kejaksaan mengatakan Tanis dikenal oleh kepolisian Belanda karena catatan kriminalnya yang cukup banyak dan pemeriksaan kejiwaan untuk dirinya sudah diatur.
Para tetangga menggambarkan tersangka sebagai “pecundang” dan lebih dikenal sebagai penjahat kelas teri daripada teroris.*