Hidayatullah.com–Negara-negara Balkan yang terkoyak perang di tahun 1990-an, setuju untuk mengirimkan personel militernya ke Afghanistan untuk bergabung dengan pasukan asing pimpinan NATO.
Menurut keterangan para pejabat, Kamis (06/10/2011), menteri pertahanan Albania, Bosnia, Kroasia, Makadonia, Montenegro dan Slovenia, setuju untuk mengirimkan pasukan dalam misi pelatihan, yang akan membantu polisi militer Afghanistan.
Jumlah personel militer dari negara-negara Balkan yang dipimpin Kroasia itu sebanyak 40 orang. Namun, seiring waktu angka itu kemungkinan akan ditambah.
“Ini kesepakatan penting bagi seluruh kawasan Balkan,” kata Menteri Pertahanan Montenegro Bozo Vucinic, seperti dikutip Associated Press.
“Meskipun sebagian negara-negara ini mengalami konflik di tahun 1990-an, mereka sekarang berkontribusi atas keamanan negara lain yang sedang berperang,” imbuhnya.
Dengan keikutsertaanya dalam pasukan gabungan NATO, negara-negara Balkan itu berharap bisa menghapuskan persepsi buruk dunia internasional tentang perang dan kebencian di antara sesama bangsa Balkan yang sering terlibat konflik. Mereka ingin menunjukkan adanya peningkatan dalam hubungan mereka.
Dikatakan pula bahwa pintu masih terbuka bagi Serbia untuk ikut bergabung. Meskipun sebagaimana diketahui, Serbia adalah biang kerok dan agresor dalam perang di kawasan Balkan tahun 1990-an.
NATO yang masih menenmpatkan 4.000 personel militernya di Kosovo menyambut hangat keikutsertaan Balkan dalam misinya di Afghanistan.
“Hal ini baik untuk negara-negara yang berpartisipasi, baik untuk rakyat Afghanistan dan baik pula untuk partner (NATO) kami,” kata jurubicara NATO Oana Lungescu.*