Hidayatullah.com—Sebanyak lebih dari 20.000 orang telah ditangkap dalam beberapa bulan terakhir di seluruh dunia. Ini merupakan sebuah operasi terkoordinasi yang dilakukan Interpol untuk memberantas penipuan melalui telepon dan internet, ungkap Organisasi Polisi Kriminal Internasional (Interpol) yang berbasis di Prancis pada Rabu (9/12/2020) dikutip Xinhua.
Operasi skala besar dengan nama sandi “First Light” ini mencatatkan penggerebekan 10.380 lokasi. Operasi termasuk berhasil menangkap 21.549 operator, pelaku penipuan, dan pelaku pencucian uang, pembekuan 310 rekening bank, serta pencegatan aliran dana gelap senilai 153.973.709 dolar AS (1 dolar AS = Rp14.164),” kutip Interpol.
Hasil operasi ini menyoroti ciri lintas negara dari banyak penipuan melalui telepon maupun daring (online). Operasi juga memburu tempat para pelaku penipuan kerap kali beroperasi dari negara, atau bahkan benua, yang berbeda dari korbannya, imbuh rilis yang dimuat Xinhua.
Interpol juga menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 membuat penipuan telekomunikasi dan rekayasa sosial kian meningkat. “Operasi First Light mencapai kesuksesan luar biasa dalam setahun terakhir. Ke depannya, koalisi para penegak hukum global dengan cakupan yang jauh lebih luas, yang difasilitasi oleh Interpol, akan diperlukan guna memberantas ancaman ini,” tutur Duan Daqi, Kepala Biro Pusat Nasional Interpol di Beijing.
Yuk bantu dakwah media BCA 1280720000 a.n. Yayasan Baitul Maal Hidayatullah (BMH). Kunjungi https://dakwah.media/
Total 35 negara dan kawasan berpartisipasi dalam operasi First Light, dan fase terakhir dari operasi ini didukung oleh Kementerian Keamanan Publik China, sebut Interpol.*