Hidayatullah.com—Belanda mulai hari Selasa (15/12/2020) memberlakukan lockdown di seluruh wilayahnya yang akan berlangsung sampai pertengahan Januari.
Sekolah, toko non-esensial, museum dan pusat kebugaran semuanya ditutup. Sekolah dasar dan menengah dipindahkan ke daring, dan masyarakat diminta sebisa mungkin untuk tidak keluar rumah. Lockdown berlaku sampai 19 Januari 2021.
Dilansir Euronews, para pejabat mengatakan penguncian wilayah diberlakukan tiba-tiba guna menghindari aksi belanja panik oleh warga.
Kebijakan itu diumumkan hari Senin oleh Perdana Menteri Mark Rutte lewat pidato yang disiarkan televisi. Terdengar suara-suara protes ketika PM Belanda mengumumkan keputusan tersebut.
Hari Senin petang, tampak antrean panjang di berbagai toko, museum dan bahkan warung kopi penjual ganja atau kanabis. Sepertinya warga Belanda tidak ingin melewatkan kesempatan terakhir untuk bebas keluar rumah.
Lembaga penyiaran Belanda NOS mengatakan kebijakan itu diambil di tengah melonjaknya kasus infeksi Covid-19 di negeri kincir angin tersebut. Data Johns Hopkins University menyebutkan hari Ahad (13/12/2020) saja sebanyak 9.937 orang dinyatakan positif Covid-19.*