Hidayatullah.com–Tentara Ethiopia mengumumkan bahwa pihaknya telah membunuh Seyoum Mesfin, bekas menteri luar negeri Ethiopia yang juga salah satu pendiri partai pemberontak Tigray People’s Liberation Front (TPLF).
Seyoum, yang menjabat Menlu dari tahun 1991 sampai 2010, tewas bersama tiga anggota senior TPLF di daerah utara Tigray, kata tentara seperti dilansir BBC Rabu (13/1/2021).
Pemerintah Ethiopia mengeluarkan sayembara untuk penangkapan Seyum –beserta tokoh-tokoh pentolan TPLF– menyusul operasi militer di Tigray pada bulan November. Hadiah 10m birr ($254.000; £187.000) akan diberikan kepada siapa saja yang bisa memberikan informasi sehingga orang-orang itu dapat diringkus.
Tentara mengatakan anggota-anggota TPLF diminta untuk menyerahkan diri tetapi mereka menolak. Puluhan anggota TPLF lain sudah tewas dan ditangkap dalam operasi terakhir, imbuhnya.
Perdana Menteri Ethiopia Abiy Ahmed memerintahkan serangan darat dan udara pada 4 November guna melengserkan TPLF dari pemerintahan Tigray, setelah pasukan pemerintah pusat berhasil menguasai pangkalan-pangkalan militer federal di wilayah itu.
PM Abiy Ahmed menyatakan kemenangan pemerintah federal setelah tentara selama sebulan melakukan operasi militer di Tigray, tetapi tokoh-tokoh TPLF yang melarikan diri bersumpah akan terus melakukan perlawanan.
Konflik di Tigray tersebut berawal dari pembangkangan TPLF yang tetap bersikeras menggelar pemilu lokal meskipun ada perintah penangguhan terkait pandemi coronavirus.
Seyoum merupakan seorang tokoh berpengaruh TPLF dan setelah menjabat menlu selama 19 tahun, sebagian besar di masa pemerintahan PM Meles Zenawi,dia terlibat.dalam pembicaraan damai di Sudan Selatan sebagai kepala mediator setelah perang sipil pecah di sana pada 2103.
Dia kemudian ditugaskan ke China sebagai utusan pemerintah Ethiopia, di masa China perlahan tapi pasti mencengkeramkan pengaruhnya di Afrika dan Ethiopia menjadi salah satu penerima investasi langsung China di benua itu.*