Hidayatullah.com — Kota suci Madinah telah diakui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai salah satu kota tersehat di dunia. Dilansir Arab News pada Ahad (24/01/2021), kota suci itu menerima akreditasi itu setelah kunjungan tim WHO yang mengatakan bahwa Madinah memenuhi semua standar global yang diperlukan untuk menjadi sebuah kota yang sehat.
Madinah diyakini merupakan kota pertama dengan populasi lebih dari 2 juta yang diakui di bawah program kota sehat organisasi dunia itu. Sebanyak 22 pemerintahan, komunitas, badan amal dan relawan membantu mempersiapkan akreditasi WHO.
Program terpadu kota ini termasuk kemitraan strategis dengan Universitas Taibah untuk mencatat persyaratan pemerintah pada platform elektronik untuk tinjauan organisasi. WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi kota nasional lainnya yang berminat mengikuti program kota sehat.
Sebuah komite yang diketuai oleh presiden universitas, Dr. Abdul Aziz Assarani, mengawasi 100 anggota yang mewakili 22 badan pemerintah, sipil, amal dan sukarelawan. Kriteria termasuk memenuhi tujuan yang ditetapkan oleh Proyek Strategi Wilayah Madinah dan peluncuran program “Kota Manusiawi”.
Menurut WHO, “kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial tersebut dan memperluas sumber daya komunitas yang memungkinkan orang untuk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal.”*