Hidayatullah.com–Kepolisian Belanda mengatakan hari Sabtu (23/1/2021) pihaknya telah menangkap seorang tersangka pengendali sindikat narkoba Asia yang terdaftar dalam pelarian paling dicari di dunia dan yang kebesarannya dapat dibandingkan dengan gembong narkoba Meksiko Joaquin “El Chapo” Guzman.
Tse Chi Lop, warga negara Kanada kelahiran China, ditahan hari Jumat atas permintaan Kepolisian Australia, yang investigasinya menemukan bahwa kartel pimpinan Tse mendominasi perdagangan narkoba Asia-Pasifik yang setahun bisa mencapai $70 miliar, kata jubir Kepolisian Belanda Thomas Aling.
Tse diperkirakan akan diekstradisi setelah dihadapkan ke hakim, kata Aling, seraya menambahkan bahwa penangkapannya oleh polisi nasional tanpa menimbulkan insiden di Bandara Schipol, Amsterdam, lansir Reuters.
“Namanya tercantum dalam daftar pencarian orang dan dia ditahan berdasarkan informasi intelijen yang kami dapatkan,” kata Aling.
Kepolisian Belanda tidak dapat mengungkap proses hukum yang sedang berjalan dan tidak jelas apakah Tse sudah didampingi pengacara.
Tse, 57, merupakan bekas narapidana yang sebelumnya tinggal di Toronto. Dia berpindah-pindah antara Macau, Hong Kong dan Taiwan beberapa belakangan ini, menurut aparat kontra-narkotika dari empat negara yang dokumennya dilihat Reuters.
Dokumen itu menyebutkan, organisasi narkoba Tse berkaitan atau terlibat langsung sedikitnya dalam 13 kasus penyelundupan narkoba sejak Januari 2015.
Jeremy Douglas, perwakilan Asia Tenggara dan Asia Pasifik untuk United Nations Office on Drugs and Crime, pada tahun 2019 pernah mengatakan kepada Reuters bahwa
Tse Chi Lop satu level dengan El Chapo aau mungkin Pablo Escobar, dua gembong narkoba Amerika Latin paling tersohor.
Sindikat yang diduga dipimpinnya dikenal oleh anak buahnya dengan sebutan “The Company”. Aparat hukum menyebutnya dengan “Sam Gor” – atau Abang Ketiga dalam bahasa Kanton, seperti julukan yang diberikan untuk Tse, lapor Reuters kala itu.
Reuters belum dapat mengontak Tse untuk dimintai komentar perihal penangkapannya.
The Australian Federal Police (AFP), yang memimpin penyelidikan atas organisasi narkoba Tse, hari Ahad (24/1/2021) mengatakan pihaknya mengeluarkan surat penangkapan gembong narkoba itu pada tahun 2019 dalam kaitannya dengan Operation Volante, investigasi yang dipimpin AFP untuk memberantas sindikat narkoba global yang beroperasi di lima negara.
“Sindikat ini sudah menjadi target Australia selama bertahun-tahun, mereka mengimpor dan mengedarkan narkotika ilegal dalam jumlah sangat besar, mencuci keuntungannya di luar negeri dan menikmati hidup dari kekayaan dari hasil kejahatan,” kata AFP.*