Hidayatullah.com—Para peminat olahraga tidak diperbolehkan bepergian ke Jepang untuk menyaksikan laga Olimpiade Tokyo, karena bahaya infeksi coronavirus masih mengancam dan bahkan semakin merajalela di sejumlah tempat dan negara.
“Untuk memberikan kejelasan bagi pemegang tiket Olimpiade yang tinggal dinluar negeri dan sejauh ini berhasil membuat rencana keberangkatan, pihak-pihak di Jepang sudah sampai pada kesimpulan bahwa mereka tidak akan dapat masuk ke Jepang pada waktu pertandingan Olimpiade dan Paralimpiade digelar,” kata panitia penyelenggara Tokyo 2020 dalam sebuah pernyataan seperti dilansir DW.
International Olympic Committee dan International Paralympic Committee “sepenuhnya menghargai dan menerima kesimpulan ini,” bunyi pernyataan panitia Tokyo 2020.
Penyelenggara Olimpiade menjanjikan pengembalian uang pembelian tiket untuk siapa saja yang tidak diperbolehkan berkunjung ke Jepang. Akan tetapi, pengembalian uang akan ditangani reseller tiket resmi yang mengutip 20% biaya. Tidak jelas apakah biaya itu akan ikut dikembalikan.
Presiden Komite penyelenggara Olimpiade Jepang, Seiko Hashimoto, mengatakan bahwa pihaknya harus mengambil keputusan agar orang-orang yang berniat menyaksikan laga Olimpiade secara langsung tidak mengalami kesulitan lebih lanjut terkait akomodasi dan penerbangan.
Sekitar 4,45 juta tiket sudah terjual dibeli penduduk Jepang. Panitia bulan depan diperkirakan akan mengumumkan berapa kapasitas penonton diberbagai venue.
Olimpiade Tokyo 2020 digeser penyelenggaraannya tahun ini mulai 23 Juli. Obor olimpiade akan dibawa berkeliling negeri sakura mulai dari Fukushima pada 25 Maret dengan mengikuti protokol kesehatan ketat.
Ada 15.400 atlet akan bertanding dalam Olimpiade Tokyo, dan mereka akan menjalani tes Covid-19 sebelum meninggalkan negaranya, kemudian dites lagi sesampainya di Jepang, dan dites rutin selama berada di lingkungan tempat pertandingan dan penginapan.
Vaksinasi Covid-19 tidak diwajibkan bagi atlet. Selama di Jepang mereka hanya boleh mengunjungi arena pertandingan, tempat latihan dan wisma atlet. Mereka tidak diperkenankan berkeliaran ke tempat lain yang tidak ada kaitannya dengan penyelenggaraan Olimpiade.*