Hidayatullah.com—Regulator kesehatan Prancis merekomendasikan agar imunisasi Covid-19 dengan suntikan vaksin AstraZeneca dilanjutkan tanpa penundaan tetapi hanya untuk orang-orang berusia di atas 55 tahun, lapor Radio France Internationale (19/03/2021).
Imunisasi dengan vaksin AstraZeneca sempat dihentikan di Prancis dan beberapa negara lain di tengah kekhawatiran suntikannya berkaitan dengan kasus pembekuan darah.
Akan tetapi European Medicines Authority Hari Kamis mengatakan “aman dan efektif” untuk dipakai meskipun ada kemungkinan terjadi kasus langka pembekuan darah.
Dari 1,4 juta dosis yang telah disuntikkan ke warga Prancis, terjadi 2 kasus pembekuan darah yang dilaporkan, satu terjadi pada seorang pria berusia 51 tahun dan satu terjadi peda seorang wanita berusia 24 tahun.
Otoritas kesehatan Prancis HAS mengatakan rekomendasinya agar vaksin AstraZeneca hanya diberikan kepada orang berusia di atas 55 tahun dibuat berdasarkan fakta bahwa semua kasus pembekuan darah yang terjadi setelah suntikan dengan vaksin itu berusia di bawahnya.
Oleh karena itu, kata pimpinan HAS Dominique Leguludec, Mereka yang berusia di bawah 55 tahun sebaiknya diberikan suntikan vaksin coronavirus lain yang sudah mendapat izin seperti buatan Pfizer, Moderna dan Johnson&Johnson.
Dalam keterangan pers hari Selasa pekan lalu, Direktur Eksekutif EMA Emer Cooke mengatakan lembaganya sedang menyelidiki laporan sedikitnya 30 kasus gangguan darah tidak biasa dan akan melaporkan temuannya hari Kamis pekan ini.
Untuk meyakinkan publik bahwa vaksin AstraZeneca aman, Perdana Menteri Prancis Jean Castex hari Kamis pekan lalu menunjukkan bahwa dirinya disuntik vaksin AstraZeneca dan mengaku tidak merasakan apa-apa setelahnya.*