Hidayatullah.com—Otoritas kesehatan publik di Amerika Serikat Centers for Disease Control and Prevention (CDC) hari Jumat (2/4/2021) memperbarui pedoman berkaitan dengan coronavirus, menambahkan bepergian dalam daftar aktivitas yang dapat dilakukan oleh orang yang sudah menerima vaksinasi lengkap Covid-19.
Dilansir Associated Press, CDC mengatakan orang yang sudah divaksinasi lengkap dapat bepergian di dalam wilayah Amerika Serikat tanpa perlu menjalani tes coronavirus lagi atau melakukan karantina.
Meskipun demikian, Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mendesak masyarakat agar tetap berhati-hati dan dia menyarankan agar orang tidak bepergian sesuka hati karena angka infeksi coronavirus masih tinggi.
“Apabila Anda sudah divaksinasi, itu menurunkan risiko,” ujarnya.
Menurut CDC, lebih dari 100 juta orang di Amerika Serikat atau 30% populasi sudah mendapatkan sedikitnya satu dari dua dosis vaksin Covid-19. Seseorang dianggap telah lengkap divaksinasi dua pekan setelah menerima suntikan terakhir dosis yang diharuskan.
Bagi mereka yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap, CDC mengimbau agar tidak melakukan perjalanan yang tidak perlu. Apabila mereka memang harus bepergian, CDC menganjurkan akan dilakukan tes Covid-19 satu atau tiga hari sebelum keberangkatan dan tiga atau lima hari setelahnya. Orang tersebut juga harus tinggal di rumah atau menjalani karantina selama tujuh hari setelah bepergian, meskipun hasil tes mereka negatif.
Paduan CDC terbaru menyebutkan, meskipun orang sudah divaksinasi lengkap dan bisa bepergian, mereka harus tetap mengenakan masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Bagi orang yang akan pergi ke luar negeri, apabila sudah divaksinasi lengkap mereka tidak perlu menjalani tes Covid-19 sebelum berangkat, kecuali negara tujuan mengharuskan demikian.
Bagi orang yang datang ke AS, orang yang sudah divaksinasi tetap harus menunjukkan hasil tes negatif sebelum menaiki pesawat, dan kembali menjalani tes tiga atau lima hari setelah kedatangannya. Mereka tidak perlu menjalani karantina.
Amerika Serikat memulai program vaksinasi Covid-19 pada pertengahan bulan Desember 2020. Imunisasi dengan vaksin buatan Pfizer dan Moderna mengharuskan seseorang disuntik total dua dosis dengan jarak sepekan. Vaksin Johnson & Johnson hanya disuntikkan satu kali.*