Hidayatullah.com — Menteri Urusan Islam, Dakwah dan Penyuluhan Arab Saudi Syeikh Dr Abdullatif Al-Sheikh memberi arahan agar durasi maksimal shalat Tarawih di seluruh masjid di Kerajaan hanya 30 menit.
Dalam surat edaran yang dikeluarkan pada hari Minggu kepada semua pejabat kementerian dan imam masjid di seluruh wilayah Kerajaan, menteri mengatakan bahwa arahan baru tersebut didasarkan pada telegram yang diterima dari Menteri Kesehatan pada hari Minggu yang berisi pernyataan dari komite, yang mana berkaitan dengan mempelajari tindakan pencegahan yang diperlukan untuk membendung penyebaran virus corona.
Pernyataan Kemenkes Arab Saudi telah merekomendasikan bahwa shalat Tarawih dan Qiamulail, dengan durasi tidak melebihi 30 menit, harus dilakukan bersamaan dengan shalat Isya di semua masjid di Kerajaan, untuk mengurangi lamanya kehadiran jamaah, yang berkontribusi untuk mengurangi kemungkinan risiko penyebaran virus selama bulan Ramadhan.
Surat edaran itu juga menetapkan bahwa semua direktur cabang kementerian serta imam masjid harus diberitahu untuk mematuhi isi pernyataan itu. Ini juga menegaskan bahwa semua tindakan pencegahan dan protokol pencegahan yang telah dikeluarkan oleh kementerian dalam surat edaran sebelumnya harus ditindaklanjuti dengan penerapan yang ketat.
Kementerian memerintahkan karyawan masjid dan jamaah untuk mengambil semua tindakan pencegahan ketika mereka pergi ke masjid seperti membawa sajadah khusus, memakai masker, dan menjaga jarak fisik.*