Hidayatullah.com–Protes meletus di 46 kota Maroko pada Ahad (16/05/2021) malam sebagai solidaritas dengan warga Palestina yang menghadapi serangan mematikan ‘Israel’di Gaza dan pengusiran paksa dari rumah mereka di Yerusalem Timur, lansir The New Arab.
Sebuah organisasi bernama Front Maroko untuk Mendukung Palestina dan Menentang Normalisasi menyerukan protes dengan lebih dari 15 kelompok masyarakat sipil mengambil bagian. Di ibu kota Rabat, ratusan pengunjuk rasa yang berkumpul di luar parlemen Maroko meneriakkan slogan-slogan untuk mendukung warga Palestina menyusul serangan udara Zionis ‘Israel’di Gaza yang telah menewaskan hampir 198 orang, termasuk 58 anak-anak.
Mereka juga membakar bendera ‘Israel’dan mengecam empat pemerintah Arab yang menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’selama setahun terakhir, termasuk Maroko. Maroko mengumumkan bahwa mereka menormalisasi hubungan dengan ‘Israel’pada bulan Desember. Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri Maroko Nasser Bourita menjadi pejabat senior Arab pertama yang berpidato di acara yang diselenggarakan oleh kelompok lobi pro-’Israel’AS AIPAC.
Maret lalu, polisi Maroko secara paksa membubarkan protes yang diadakan pada acara Hari Tanah, di dekat parlemen, sebagai solidaritas dengan warga Palestina. Pada kesempatan ini, aparat keamanan Maroko tidak ikut campur.
Diperkirakan 3.000 orang juga turun ke jalan-jalan di Marakesh, membawa bendera Palestina dan Maroko dan meneriakkan slogan-slogan yang menentang pakta normalisasi Rabat dengan ‘Israel’.
Kota Tangier di utara juga menyaksikan protes marah terhadap serangan ‘Israel’di Gaza. Penyelenggara protes merencanakan demonstrasi lebih lanjut minggu depan.
Pemerintah Maroko sebelumnya telah menyatakan “keprihatinan besar” atas serangan ‘Israel’terhadap jamaah di Masjid Al-Aqsha Yerusalem selama bulan Ramadan.*