Hidayatullah.com—Para pendaki gunung dari luar negeri tetap melanjutkan misi mereka menaklukkan Puncak Everest meskipun ada laporan tentang wabah Covid-19 di base camp Nepal.
Negara kecil yang terletak di kawasan Pegunungan Himalaya itu mendapatkan devisa jutaan dolar setiap tahun dari wisata pendakian gunung. Untuk musim pendakian April-Mei tahun ini negara itu mengeluarkan 408 izin pendakian, setelah tahun lalu mereka menutupnya disebabkan pandemi.
Menyusul kenaikan tajam kasus infeksi di base camp pendakian Everest, Lukas Furtenbach dari Austrian Furtenbach Adventures mengevakuasi timnya bulan ini.
“Sejauh ini kami ada sekitar seratus kasus terkonfirmasi di base camp Puncak Everest, yang dikonfirmasi para dokter, rumah sakit, perusahaan asuransi, pemimpin ekspedisi, pilot helikopter yang menerbangkan pasien dan tentunya pendaki sendiri,” kata Furtenbach kepada Reuters TV di Kathmandu hari Senin (24/5/2021).
Akan tetapi seorang direktur di Departemen Pariwisata, Mira Acharya, mengatakan bahwa pemerintah tidak menerima adanya laporan wabah di kawasan pendakian, dan mengatakan bahwa kalaupun ada beberapa saja, yang berhasil ditangani tepat pada waktunya dan dengan baik.
Hari Ahad, total kasus infeksi coronavirus di Nepal mencapai 513.241 dengan 6.346 kematian.*