Hidayatullah.com—Provinsi Sindh di Pakistan mengatakan akan memblokir nomor ponsel orang-orang yang menolak vaksinasi Covid-19.
Ancaman itu diajukan setelah Provinsi Sindh mengatakan para pegawai pemerintah yang menolak divaksinasi tidak akan mendapatkan gaji mulai bulan Juli.
“Awalnya itu sekedar usulan, tetapi rupanya warga banyak yang enggan divaksinasi, maka keputusan itu diambil,” kata Hammad Raza, seorang jubir departemen kesehatan di Punjab. Dia mengatakan operator seluler yang akan memutuskan bagaimana kebijakan itu diimplementasikan.
Ancaman tersebut menimbulkan kekhawatiran di sebagian kalangan masyarakat di Lahore.
“Sulit bagi saya apabila saya tidak dapat menggunakan ponsel, tapi saya sangat takut divaksinasi,” kata Saima Bibi, seorang pembantu rumah tangga, kepada AFP Jumat (11/6/2021).
“Anda tidak bisa memaksa orang divaksinasi,” kata Farwa Hussain, seorang guru di Rawalpindi, yang sudah disuntik vaksin Covid-19 sekali. “Kebijakan ini membuat saya agak curiga,” imbuhnya.
Berdasarkan ketentuan insentif yang baru, mereka yang sudah disuntik vaksin boleh masuk bioskop, menghadiri berbagai acara, mengunjungi tempat-tempat suci.
Sementara itu, kegiatan usaha di berbagai distrik di provinsi itu akan dibuka apabila lebih dari 20% penduduknya sudah divaksinasi Covid-19.*