Hidayatullah.com—Sekitar 90.000 orang terdampak banjir bandang yang terjadi di negara bagian Jonglei di wilayah timur Sudan Selatan, kata kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk urusan kemanusiaan (OCHA).
PBB mengatakan otoritas setempat melaporkan lebih dari 70.000 orang terdampak di Ayod dan Kan dan banyak di antara mereka mengalami banjir untuk kedua kalinya sejak bulan Mei.
PBB mengatakan mereka sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan saat ini ribuan orang terdampar di pulau-pulau yang dikelilingi oleh air, berlindung di bawah pohon dan tidak dapat menyeberang ke tempat yang aman, lansir BBC Senin (9/8/2021).
Hujan deras menenggelamkan rumah-rumah dan ladang pertanian, memaksa keluarga-keluarga dan ternak mereka mengungsi ke tempat yang lebih tinggi.
“Apa yang terjadi di Ayod adalah contoh menyedihkan tentang bagaimana perubahan iklim mengacaukan pola normal dan mengintensifkan efek banjir, membuat orang bingung dan kehilangan arah,” sangat Arafat Jamal, pejabat sementara koordinator OCHA di Sudan Selatan.
Dia menyerukan bantuan makanan mendesak, tempat tinggal, peralatan dapur, obat-obatan dan akses air bersih.*