Hidayatullah.com—Prancis telah secara resmi mengembalikan 26 artefak yang dijarahnya pada tahun 1892 dari tempat yang sekarang disebut sebagai negara Benin, ketika wilayah itu dijajah kekaisaran Prancis.
Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut kedatangan sejawatnya dari Benin, Patrice Talon, ke Paris untuk secara resmi menandatangani penyerahan artefak-artefak curian itu.
President Talon mengaku “sangat terharu” dengan kembalinya barang-barang tersebut yang disebutnya merupakan “jiwa” dari negerinya, lapor kantor berita AFP Selasa (9/11/2021).
Di antara artefak curian yang dikembalikan berupa tahta kerajaan, patung-patung, pintu-pintu istana, tongkat-tongkat tarian, dan altar, menurut situs berita Prancis France24.
Benda-benda tersebut akan dikirim kembali ke asalnya di Benin dalam beberapa hari mendatang.
Tahun lalu, anggota parlemen Prancis sepakat untuk mengembalikan artefak Afrika yang dijarah negaranya ke Senegal dan Benin, sebagai bagian dari upaya untuk memperbaiki dan menjalin kembali hubungan baru dengan negara-negara di Afrika.*