Hidayatullah.com–Wabah Covid-19 merebak di kalangan kru kapal Australia yang bertugas mengirimkan bantuan ke Tonga, yang belum lama ini dilanda tsunami akibat letusan gunung berapi dalam laut.
Sekitar 23 kasus Covid-19 tercatat di antara kru kapal HMAS Adelaide, yang bertolak meninggal Australia pada hari Jumat menuju Tonga, lansir BBC Selasa (25/1/2022).
Tonga, yang selama ini nihil kasus infeksi coronavirus, berusaha mencegah penyakit itu menyebar di wilayahnya bersamaan dengan kedatangan bantuan kemanusiaan.
Menteri Pertahanan Australia Peter Dutton berjanji tidak akan menempatkan rakyat negara kepulauan kecil di Pasifik itu “dalam bahaya”.
Departemen Pertahanan Australia mengatakan HMAS Adelaide akan melanjutkan perjalanan ke Tonga seperti yang direncanakan, dan akan tiba pada hari Rabu (26/1/20222).
Dalam sebuah pernyataan dikatakan pohaknya akan memastikan pasokan bantuan dikirim dengan “cara yang aman dari Covid”.
Tonga saat ini baru memiliki satu kasus terkonfirmasi Covid, yakni tercatat pada Oktober 2021.
Pihak berwenang telah menekankan perlunya pengiriman bantuan dilakukan dengan cara nirsentuh guna menghindari masuknya penularan virus.
Australia sebelumnya telah mengirim pesawat angkut militer yang membawa bantuan. Namun, kapal HMAS Adelaide sanggup membawa kiriman bantuan yang lebih besar, termasuk peralatan teknik, air, dan tempat berlindung sementara.
Lebih dari 600 awak berada di atas HMAS Adelaide, yang memiliki fasilitas medis termasuk rumah sakit dengan 40 tempat tidur dan bangsal perawatan kritis, kata Departemen Pertahanan.
Ini adalah pengiriman bantuan kedua dari Australia yang terpapar Covid. Sebelumnya, sebuah pesawat C-17 harus berbalik arah di tengah penerbangan pekan lalu, setelah seorang anggota kru dikabarkan mengidap virus tersebut.*