Hidayatullah.com–Jaksa penuntut dalam kasus korupsi Benjamin Netanyahu, hari Rabu (16/2/2022), mengatakan bahwa spyware dipakai untuk meretas ponsel salah satu saksi, tetapi karena tidak ada materi relevan yang dicuri maka persidangan bekas perdana menteri Israel itu tetap dilanjutkan.
Dilansir AFP, pengadilan distrik Yerusalem memerintahkan jaksa untuk melakukan audit atas potensi penggunaan oleh penyelidik malware Pegasus yang kontroversial, yang dibuat oleh kelompok NSO Israel, menyusul laporan media perihal Pegasus yang digunakan untuk meretas gawai sejumlah orang dalam kasus korupsi tersebut.
Hasil audit tidak menyebut secara langsung Pegasus, Laporan itu juga menyebutkan bahwa ponsel bekas dirjen kementerian komunikasi Shlomo Filber disusupi spyware dengan izin legal.
Jaksa juga mengatakan upaya yang gagal dilakukan, dengan otorisasi legal, untuk memasang spyware di ponsel istri Shaul Elovitch, Iris. Pasangan itu adalah terdakwa bersama dalam kasus Netanyahu.
Filber dituding menjadi penghubung antara Netanyahu dan pemegang saham pengendali dari perusahaan telekomunikasi Bezeq, Shaul Elovitch, di mana para pihak itu berencana saling membantu agar berita yang muncul dalam situs milik perusahaan itu yang positif saja.
Filber, yang pernah menjadi sekutu dekat Netanyahu, setuju untuk menjadi saksi bagi jaksa yang memberatkan terdakwa.
Netanyahu, yang menjabat perdana menteri Israel dari 2009 hingga 2021, didakwa dengan sejumlah tuduhan termasuk penyuapan, penipuan dan pelanggaran amanat. Semua tuduhan dibantah oleh pemimpin Partai Likud itu.
Proses pengadilan kasusnya itu dihebohkan dengan terungkapnya perihal Pegasus, perangkat lunak yang digunakan untuk memata-matai para saksi, sementara penggunaan malware itu untuk memata-matai sejumlah tokoh dan warga Israel telah memicu kemarahan domestik.
Koran bisnis Calcalist telah melaporkan bahwa Pegasus digunakan terhadap puluhan tokoh terkemuka, termasuk birokrat, aktivis, walikota dan pemimpin bisnis yang berpengaruh. Program itu dapat menyalakan kamera atau mikrofon ponsel dan memanen datanya.
Perdana Menteri Naftali Bennett berjanji akan melakukan penyelidikan penuh atas semua dugaan spionase terhadap warga Israel.*