Hidayatullah.com–Di bandara tersibuk Nigeria di Lagos dan Abuja, pesawat yang dijadwalkan terbang pada hari Selasa (8/3/2022) terpaksa diparkir berjam-jam menunggu bahan bakar.
Dua maskapai terbesar Nigeria, Air Peace dan Arik Air, mengatakan mereka terpaksa membatalkan sejumlah penerbangan domestik dan menunda lainnya karena kekurangan bahan bakar terus berlanjut di negara itu, lapor kantor berita Reuters.
Air Peace mengatakan pihaknya kemungkinan akan mengalami gangguan penerbangan dalam beberapa hari mendatang.
“Malangnya, kelangkaan bahan bakar mulai berdampak serius terhadap operasi kami,” katanya.
Arik Air di sisi lain menunda hampir semua penerbangannya pada hari Selasa dan membatalkan yang lain.
Meskipun Nigeria merupakan produsen minyak terbesar di Afrika, negara itu mengimpor hampir semua bahan bakar pesawatnya.
Pengemudi kendaraan juga menderita kelangkaan bahan bakar yang parah di SPBU selama berminggu-minggu.
Harga minyak dunia mencapai rekor baru dalam 14 tahun menyusul invasi Rusia ke Ukraina.*