Hidayatullah.com–Tentara Prancis mengatakan pihaknya telah membunuh seorang tokoh senior Al-Qaeda dalam operasi militer di Mali bulan lalu.
Yahia Djouadi — juga dikenal dengan nama Abu Ammar al-Jazairi — tewas pada pada malam 26 Februari, kata Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis dalam sebuah pernyataan yang dirilis hari Senin (7/3/2022) seperti dilansir AFP.
Operasi militer “anti-jihadis” itu dilakukan sekitar 100 kilometer arah utara dari Timbuktu, imbuhnya.
Djouadi — seorang warga negara Aljazair — disebut sebagai “pemimpin senior” dari al-Qaeda in the Islamic Maghreb (AQIM), yang bertanggung jawab untuk mengkoordinasikan urusan “keuangan dan logistik”.
Tentara Prancis mengatakan dia terlacak berada di Mali di daerah yang dikenal sebagai tempat “perlindungan” kelompok itu.
“Dia dinetralkan (dibunuh, red) dalam intervensi darat, dibantu oleh helikopter pengintai dan penyerang serta dua drone Prancis,” kata pernyataan itu.
Kematiannya “sekali lagi melemahkan pemerintahan al Qaeda” di Mali, kata pemerintah Paris, dengan menyebut misi itu sebagai “keberhasilan taktis yang signifikan”.
Pembunuhan Djouadi terjadi ketika negara-negara Eropa telah setuju untuk menarik pasukan militer dari Mali, menyusul permintaan dari junta militer yang saat ini menguasai negara itu.
Prancis setuju untuk menarik sekitar 2.400 serdadunya secara total dari wilayah Sahel tetapi mengatakan “tetap berkomitmen” untuk mendukung upaya-upaya pemberantasan teroris di Afrika Barat, di mana faksi-faksi lokal Al-Qaeda dan yang disebut sebagai IS masih aktif.*