Hidayatullah.com—Sebuah video yang beredar di media sosial menunjukkan para pengungsi Afghanistan dilecehkan dan disiksa di Iran. Menurut media Afghanistan, Tolo News, pengungsi Afghanistan di Iran mengeluhkan kondisi mereka yang memburuk, dengan mengatakan bahwa mereka telah menghadapi pelecehan di sana.
Banyak dari mereka tidak memiliki dokumen hukum, termasuk visa. “Saya pergi ke Iran empat bulan lalu. Tetapi karena perlakuan buruk mereka bahkan dengan orang-orang yang memiliki visa, saya dating ke polisi, menyerahkan diri untuk bisa kembali ke Afghanistan,” kata Sayed Mumtaz, seorang pengungsi Afghanistan yang kembali ke negara itu.
“Masalah besarnya adalah kurangnya dokumen kependudukan. Banyak orang baru-baru ini datang ke negara ini,” kata Nasrullah Kashani, seorang pengungsi Afghanistan di Iran.
“Dengan negosiasi tim kami dengan pejabat Iran, disadari bahwa perlu ada kerjasama internasional,” kata Asifa Stanikzai, seorang aktivis hak-hak perempuan.
Imarah Islam Afganistan mendesak pemerintah Iran untuk memperlakukan para pengungsi Afghanistan dengan baik. “Afghanistan baru-baru ini menghadapi banyak masalah. Meskipun kami tahu bahwa beberapa warga Afghanistan pergi dengan cara ilegal, mereka harus diperlakukan dengan perilaku lembut berdasarkan nilai-nilai Islam dan bertetangga,” kata Juru Bicara Imarah Islam Zabiullah Mujahid.
Kedutaan Besar Iran di Kabul membantah adanya pelecehan atau penyiksaan terhadap pengungsi Afghanistan dan mengatakan bahwa video yang beredar di media sosial itu palsu.
“Video yang ditayangkan di media sosial bertujuan untuk mempengaruhi hubungan yang mendalam dan bersejarah antara negara-negara Iran dan Afghanistan,” kata Sayed Abas Badrifar, anggota dewan pers kedutaan Iran.
Para pengamat mengatakan bahwa para pengungsi Afghanistan harus diberikan hak-hak dasar mereka. “Seorang pengungsi harus memiliki akses ke layanan kesehatan dan pendidikan. Seorang pengungsi tidak boleh dideportasi ke negaranya karena nyawanya terancam dan kemudian seorang pengungsi tidak boleh dihukum saat dideportasi,” kata Mehdi Afzali, seorang analis hubungan internasional.
Ini terjadi ketika jutaan pengungsi Afghanistan berbasis di negara-negara tetangga Iran dan Pakistan. Menurut pejabat Iran, sekitar lima juta warga Afghanistan tinggal di Iran, dengan banyak dari mereka tidak memiliki dokumen hukum.*