Hidayatullah.com– Neil Parish, politisi Inggris dari Partai Konservatif yang diadukan ke dewan etik karena menonton pornografi, mengatakan kepada BBC bahwa dirinya mengundurkan diri sebagai anggota parlemen setelah mengaku dua kali menonton video cabul saat sedang rapat di House of Commons.
Parish – anggota dewan perwakilan dapil Tiverton and Honiton di Devon – mengatakan itu adalah “momen kegilaan” dan “Saya tidak bangga dengan apa yang telah saya lakukan”.
Dia mengatakan pertama kali tidak disengaja setelah melihat traktor, tetapi yang kedua memang disengaja.
Dia diskors oleh Partai Konservatif pada hari Jumat atas tuduhan tersebut.
Dua kolega wanita mengklaim bahwa mereka melihatnya menonton konten dewasa di ponsel sambil duduk di dekat mereka.
Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan BBC South West, dia berkata, “Situasinya seperti ini – agak lucu sebab awalnya saya sedang melihat gambar-gambar traktor. Saya kemudian mengunjungi website lain yang memiliki nama mirip dan saya menonton (pornografi) sebentar yang seharusnya tidak saya lakukan. Kejahatan saya adalah – kejahatan terbesar – di kesempatan lain saya menonton untuk kedua kalinya.”
Ketika ditanya apakah tindakan itu disengaja, dia berkata, “Itu disengaja… waktu itu sedang duduk menunggu pemungutan suara di kursi dewan.”
“Apa yang saya lakukan itu sama sekali salah,” imbuhnya.
“Saya salah, saya bodoh, saya kehilangan akal sehat,” kata lagi.
Tapi dia menyangkal menonton materi itu dengan cara agar orang lain ikut melihatnya.
Dia mengatakan kepada BBC Sabtu (30/4/2022) bahwa dia meminta maaf.
“Saya membuat permintaan maaf sepenuhnya. Permintaan maaf total. Bukan niat saya untuk mengintimidasi,” kata Parish, yang menonton pornografi ketika duduk di dekat rekan-rekan wanita di kursi dewan.
Parish, kini berusia 65 tahun, menjabat anggota dewan sejak 2010. Dia menduduki kursi European Parliament untuk South West England dari 1999 hingga 2009.
Dia meninggalkan bangku sekolah pada usia 16 tahun untuk mengurus pertanian milik keluarganya.
Pada tahun 2000, di menjadi anggota pemantau pemilu legislatif di Zimbabwe.
Dia menentang Brexit dalam referendum 2016 dan memilih menentang pengenalan pernikahan sesama jenis oleh pemerintah David Cameron.
Parish berstatus menikah dan memiliki dua anak dan dua cucu.*